Banyak diantara kita yang salah mengartikan dan memahami arti dari Hiduplah Seperti Air Yang Mengalir , jika dipersempit, berarti kita hidup tanpa arah tujuan, serampangan dan tidak konsekuen. Jika kita bisa memperluas artinya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari air yang mengalir adalah sikapnya yang konsisten. Coba kita bayangkan, ada berapa banyak hambatan yang dilalui oleh air perbukitan untuk mencapai kebawah? Mungkin ia akan singgah di anak sungai, terhalang oleh batu batuan, kemudian bisa saja masuk ke rawa rawa. Tapi akhirnya ia tetap mengalir dan tiba di bawah bukit. Waktu tempuh air untuk sampai ke bawah bukit tidak tetap. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada juga yang beberapa minggu dan bulan.Hal terpenting yang perlu kita ingat adalah bukanlah waktu tempuh yang akan dilalui, tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju kebawah Bukit atau harapan atau impian yang akan kita gapai. Air Yang Mengalir merupakan Pelajaran hidup yang sangat menar

Sekuat apapun kita berusaha dan sekeras apapun kita ber-Doa, Jika memang bukan jalan untuk memiliki, kita harus belajar mengenal kata Menerima  Ada sebuah pikiran, mengatakan bahwa berani mengenal cinta, berarti berani mengenal resikonya , Kita dibuat seolah berada pada sebuah jalan kecil yang di apit dua jurang.Didepan kita ada sebuah kota penuh bunga warna warni dengan wangi kebahagiaan. Jika kita bisa menggapai kota tersebut, kebahagiaan seperti mewarnai hidup kita, tetapi jalan menuju kesana tidaklah semudah menyebut kata cinta dan bahagia.Ada banyak resiko yang kita hadapi dalam menuju kesana, dan ada banyak  yang salah jalan,  yang jalan itu memaksa kita untuk pergi. Jalan tersebut dipenuhi oleh sandungan dan belokan yang salah, yang akan membawa kita ke jurang yang dalam, yang sulit untuk mendaki kembali, terkadang banyak diantara kita terlalu mendalami jurang itu adalah kepedihan dan tak bisa bangkit. Akankah ada kebahagiaan didalam jurang tersebut, jawab